Aremaday.com – Jelang jeda putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, manajemen Arema Cronus nampaknya bergerak cepat dengan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja para pemainnya selama putaran pertama. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah kinerja para pemain asing yakni Esteban Viscarra, Goran Gancev, Srdjan Lopicic dan Gustavo Giron Marulanda.

Melalui General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo menilai menurunnya performa para pemain menjadi salah satu penyebab evaluasi harus dilakukan. Terlebih, hasil buruk di dua pertandingan terakhir membuat Arema Cronus harus tersingkir dari puncak klasemen sementara.

“Kami sudah melihat kinerja para pemain sejak lawan Persipura. Saat pemain lokal sudah kekurangan kreatifitas, harusnya pemain asing bisa memberi perbedaan. Tapi nyatanya tidak,” terang Ruddy.

Lebih lanjut, Ruddy Widodo menjelaskan bahwa dirinya tak segan jika harus mencoret pemain asing yang dinilai kurang berkontribusi terhadap tim.

“Dengan fasilitas yang lebih daripada pemain lokal, wajar jika kita menaruh harapan lebih kepada para pemain asing. Tapi jika mereka tidak bisa sesuai dengan ekspetasi kami ya maaf, tentu harus out,” urainya.

“Selain dari kami, penilaian dari Aremania juga akan sangat berpengaruh. Karena mereka juga tak ingin sekedar melihat Arema menang, tapi permainan juga harus bagus,” tegasnya.

Aremaday.com – Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija nampaknya punya tugas berat jelang pertandingan melawan Bali United Pusam (7/8) malam di Stadion Kanjuruhan. Tugas tersebut adalah mengembalikan mental pemain usai meraih hasil buruk di dua pertandingan terakhir melawan Barito Putera (26/7) dan PS TNI (31/7) lalu.

Pelatih asal Bosnia ini menyebut bahwa permasalahan cedera saat ini memang masih menjadi masalah besar, namun hal tersebut dinilai wajar dalam sepak bola. Namun, dengan mental yang kuat semua akan dilalui dengan tanpa hambatan.

“Masalah cedera, saya sudah merasa ini tidak bisa kami hindari. Karena setiap pekan kami harus bertanding dan pemain harus selalu bersentuhan atau mendapatkan tekel dari lawan,” terang Milomir Seslija seperti dilansir Malang Post.

“Mental pemain harus ditingkatkan. Mereka dan saya, harus siap menghadapi segala situasi yang diterima tim ini,” sambungnya.

Selain itu, pelatih yang akrab disapa Milo tersebut juga berharap kepada para pemainnya untuk bisa memperbanyak variasi permainan. Hal ini dikarenakan setiap lawan yang dihadapi akan mempunyai banyak strategi untuk bisa meredam permainan Singo Edan.

“Setiap tim lawan kami, harus dihadapi dengan gaya yang menyesuaikan untuk meredam mereka. Bali United, mungkin beda dengan Barito Putera atau PS TNI, itu akan saya berikan ketika sudah mengarah ke strategi,” tegasnya.

Aremaday.com – Striker Arema Cronus, Cristian Gonzales tak sabar ingin segera bermain melawan Bali United Pusam, Minggu (7/8) malam di Stadion Kanjuruhan. Pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut mengisyaratkan akan lebih kerja keras lagi untuk bisa mengembalikan tim Singo Edan ke jalur positif usai menuai hasil buruk di dua laga terakhir.

Selain itu, Gonzales juga punya ambisi untuk menjebol gawang Bali United dalam pertandingan nanti. Hal ini bertujuan untuk motivasi dirinya untuk kembali bangkit sebagai striker tajam.

“Kami akan berusaha meraih kemenangan. Saya berharap tuah itu masih terjadi dalam laga minggu nanti. Tentu ingin cetak gol dan membantu Arema meraih kemenangan,” terang Gonzales seperti dilansir Klikapa.

“Saya masih terus berusaha memulihkan performa saya setelah cedera. Saya akan kerja keras untuk hal itu, apalagi terdekat melawan Bali United,” sambungnya.

Lebih lanjut, pemain berjuluk El Loco ini meminta kepada seluruh rekan-rekannya untuk tetap menjaga komunikasi selama pertandingan. Saling memberi motivasi juga diperlukan untuk bisa memberi semangat agar bisa meraih hasil terbaik dalam pertandingan nanti.

“Insyallah menang. Jika tim ini mau bekerja keras lagi, dan saling mendukung satu dengan yang lain. Kerja sama dan komunikasi dengan tim juga wajib berjalan lebih baik. Mungkin beberapa kali striker dinilai sulit cetak gol, ini harus diselesaikan bersama,” tegasnya.

Pelatih Bali United Pusam, Indra Syafri (kiri) | © ISC

Aremaday.com – Menghadapi Arema Cronus di pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Minggu (7/8) , Pelatih Bali United Pusam, Indra Syafri nampaknya tak memasang target khusus. Hal ini lantaran Indra Syafri menilai timnya masih perlu banyak evaluasi. Selain itu, dirinya memang dalam masa membangun tim untuk jangka panjang.

“Saya tetap pada komitmen saya. Di Bali United saya diberi tanggung jawab dari 2015 untuk membentuk tim bagus. Saya persiapkan tim ini untuk jangka panjang,” terang pelatih yang akrab disapa Indra tersebut.

Meski perlu waktu lama, namun saat ini setidaknya kerangka dan permainan tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut sudah mulai terbentuk. “Memang belum sempurna. Tapi setidaknya sudah ada gambaran bahwa tim ini sudah ada dijalur yang benar,” sambungnya.

Namun mengenai target melawan Arema Cronus, pelatih yang sukses membawa timnas U-19 menjuarai AFF CUP 2013 mengaku tetap optimis bisa meraih hasil terbaik di Stadion Kanjuruhan nantinya.

“Saya optimis saja kami bisa raih hasil terbaik lawan Arema. Saya tetap minta kepada pemain untuk tetap kerja keras dan pantang menyerah,” tegasnya.

Asisten Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo (kiri) didampingi Ryuji Utomo (kanan) | © ISC

Aremaday.com – Asisten Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo menginstruksikan kepada para pemainnya untuk selalu waspada terhadap lawan yang akan dihadapi dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 yakni Bali United Pusam. Kedua tim sendiri akan berjumpa pada Minggu (7/8) malam di Stadion Kanjuruhan.

Kewaspadaan tinggi memang patut dilakukan oleh Arema Cronus mengingat permainan lawan sudah jauh berkembang dari pertemuan sebelumnya. Selain itu, sosok Indra Syafri sebagai pelatih Bali United juga dinilai sebagai pelatih yang mempunyai berbagai macam strategi untuk bisa meredam permainan lawannya.

“Bali United sudah jau berbeda. Coach Indra membuat permainan Bali United makin hari makin berkembang. Mereka sudah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kita wajib waspadai hal itu,” terang Joko Susilo.

Meski demikian, pelatih yang akrab disapa Gethuk tersebut tetap optimis bisa meraih kemenangan. Terutama, untuk mengganti poin yang hilang di dua pertandingan terakhir yang membuat Singo Edan kini tergusur ke posisi dua klasemen sementara.

“Kami harus fokus untuk raih poin penuh di kandang sendiri. Ini untuk mengganti poin kami yang hilang. Kami punya keinginan untuk menang. Itu doa dan harapan kami untuk menyenangkan suporter dan klub,” tegas pemain Singo Edan era Galatama tersebut.

I Gede Sukadana (kiri) merayakan gol bersama pemain Bali United | © Bola

Aremaday.com – Gelandang Bali United Pusam, I Gede Sukadana bersiap untuk jumpa mantan klub, Arema Cronus pada Minggu (7/8) malam di Stadion Kanjuruhan. Sukadana sendiri pernah membela panji Singo Edan setidaknya sejak tiga musim lalu sebelum memutuskan untuk pulang kampung ke Pulau Dewata.

Mesti mengaku mempunyai banyak kenangan selama berada di Arema Cronus, namun nampaknya Sukadana harus bermain profesional dengan membawa Bali United bermain maksimal.

“Arema adalah mantan klub saya beberapa musim lalu. Saya punya banyak kenangan indah di Malang. Tapi sekarang saya main untuk Bali United. Bila nanti main, saya siap tampil 100 persen untuk Bali United,” terang Sukadana.

Sebelumnya, Sukadana sendiri sejatinya masih dalam masa pemulihan pasca cedera yang dialami di awal kompetisi lalu. Namun, jelang keberangkatan menuju Malang namanya turut terdaftar dalam rombongan.

Hal tersebut nampak membuat mantan pemain Persela Lamongan tersebut sempat kaget karena dari tim dokter sendiri sebenarnya masih belum memberi ijin untuk bermain.

“Saat nama saya masuk rombongan ke Malang, saya sempat terkejut. Sebelumnya saya belum dapat ijin untuk turun main oleh tim dokter. Tapi, saya siap jika dimainkan nanti,” tegasnya.

Aremaday.com – Di tengah badai cedera yang menghinggapi Arema Cronus dari awal kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, kini Singo Edan harus kembali kehilangan salah satu pemainnya yakni Antoni Putro Nugroho. Bukan lantaran pemain cedera, tetapi Antoni sudah pamitan akan mengikuti pendidikan polisi.

Melalui General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo membenarkan perihal pemainnya yang sudah berpamitan kepada manajemen tim untuk mengikuti pendidikan kepolisian yang dilaksanakan di Mojokerto, Jawa Timur.

Saat berpamitan, Ruddy menjelaskan sang pemain sempat ‘sungkan’ ketika harus meninggalkan tim yang dibelanya kini. “Dia sempat ragu, padahal sudah mendapatkan rekomendasi dari sejumlah pimpinan di sana karena prestasinya di sepak bola. Dia bilang sungkan dengan Arema. Saya katakan, Arema gampang le, nggak usah dipikir,” terang Ruddy seperti dilansir Malangvoice.

Rencananya, mantan pemain Barito Putera tersebut akan langsung bergabung usai menjalani pertandingan melawan Bali United Pusam, Minggu (7/8) malam di Stadion Kanjuruhan.

“Yang jelas kami merestui, bahkan mendukung. Sesuai jadwal, dia mulai ikut pendidikan pada Senin (8/8) jadi habis lawan Bali United dia langsung berangkat ke Mojokerto, tempat pendidikannya di sana,” tegasnya.

Selebrasi Arif Suyono usai cetak gol ke gawang Bali United Pusam, Minggu (7/8) di Stadion Kanjuruhan | © ISC

Aremaday.com – Arema Cronus berhasil meraih kemenangan saat jumpa Bali United Pusam, Minggu (7/8) malam di Stadion Kanjuruhan dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal Arema Cronus berhasil diciptakan oleh Arif Suyono pada menit ke-38.

Memulai pertandingan, Arema Cronus langsung tancap gas dengan menggempur pertahanan Bali United. Hampir separuh lapangan dapat dikuasai oleh Raphael Maitimo dkk.

Menit ke-13, Arema Cronus mendapat peluang emas ketika Gonzales berhasil memanfaatkan sodoran Esteban Viscarra di dalam kotak penalti. Namun, kesigapan kiper, Ngurah Komang berhasil menggagalkannya.

Lima menit berselang, Arif Suyono juga mempunyai peluang andai sundulannya tak lemah.

Seakan tak mau terus tertekan, Bali United mencoba bangkit melalui peluang Fadil Sausu yang melepaskan tendangan ke arah gawang Kurnia Meiga. Namun bola masih melambung dan tak mengancam Arema Cronus.

Gol yang dinanti tim Singo Edan akhirnya hadir pada menit ke-38. Arif Suyono yang membawa bola berhasil melepaskan tendangan keras ke gawang Bali United dan tak mampu dihalau oleh Ngurah Komang. Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 bagi Arema Cronus.

Dipenghujung laga, Arif Suyono hampir saja kembali menjebol gawang Bali United andai sepakannya tak melebar tipis dari tiang gawang. Babak pertama usai dengan kedudukan 1-0 untuk Arema Cronus.

Usai turun minum, permainan Gonzales dkk cenderung menurun. Namun, beberapa peluang berhasil diciptakan salah satunya melalui sepakan Maitimo yang masih melambung tipis dari gawang Bali United pada menit ke-54.

Menit ke-64, pemain Bali United, Alsan Putra punya peluang emas ketika sepakan jarak dekatnya hampir saja menjebol gawang Arema Cronus andai Kurnia Meiga tak sigap menangkap bola.

Menit ke-71, Gonzales kembali mendapat peluang emas ketika mendapat umpan dari Antoni dari sisi kanan serangan. Namun sayang sepakan Gonzales masih melebar tipis dari gawang Bali United.

Jual beli serangan terjadi di interval 15 menit terakhir. Kedua tim mampu saling menciptakan peluang. Namun hingga pertandingan usai, kedudukan tak berubah 1-0 untuk Arema Cronus.

Kemenangan Arema Cronus berhasil membawa tim Singo Edan kembali ke posisi puncak klasemen dengan raihan 30 poin.

Arif Suyono (kanan) mencoba melewati halauan pemain Bali United Pusam | © ISC

Aremaday.com – Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija mengaku cukup puas dengan performa para pemainnya meski hanya mampu meraih kemenangan tipis 1-0 lawan Bali United Pusam, Minggu (7/8) malam di Stadion Kanjuruhan. Sepanjang pertandingan, Cristian Gonzales dkk. mampu bermain menekan pertahanan lawan. Namun karena kurang maksimalnya penyelesaian akhir membuat Singo Edan tak mampu membuat banyak gol.

Selain itu, pelatih asal Bosnia tersebut juga senang karena dalam pertandingan tersebut tak ada lagi pemain yang mengalami cedera.

“Saya senang dengan permainan anak-anak. Mereka bermain total selama 90 menit. Pantas kita menang. Meski permainan keras, saya senang tak ada lagi pemain yang cedera,” terang Milomir Seslija.

Dalam pertandingan tersebut, pelatih yang akrab disapa Milo ini mengungkapkan dirinya seperti menang berjudi dengan komposisi pemain. Terlihat, nama Arif Suyono yang jarang mendapat kepercayaan malah bermain mulai menit awal. Bahkan, Arif Suyono menjadi bintang dalam pertandingan tersebut karena golnya di menit ke-38.

“Ini perjuadian bagi saya. Banyak pemain yang cedera dan absen, tetapi kami harus menang. Termasuk memainkan Arif Suyono yang awalnya saya ragukan. Namun, ia sukses menjadi bintang dan membawa Arema menang,” tegasnya.

Skuat Bali United Pusam saat jumpa Arema Cronus (7/8) di Stadion Kanjuruhan | © ISC

Aremaday.com – Kekalahan Bali United Pusam melawan Arema Cronus, Minggu (7/8) malam di Stadion Kanjuruhan nampaknya tak mudah untuk diterima oleh Pelatih Bali United, Indra Syafri. Hal ini dikarenakan sebenarnya tim Serdadu Tridatu bisa saja menahan imbang Singo Edan di kandangnya andai pemain menjaga fokus sepanjang pertandingan.

Meski harus menelan kekalahan dari Arema Cronus, Indra Syafri mengaku mendapat pelajaran penting usai pertandingan. Hasil tersebut sangat penting sebagai bahan evaluasi tim agar lebih baik ke depannya.

“Sangat disayangkan anak-anak kurang fokus. Mereka baru mampu menerapkan arahan saya ketika sudah tertinggal,” terang Indra Syafri.

“Bagaimana pun ini kompetisi. Poin demi poin yang di dapat sangat penting untuk terus bersaing di klasmen dengan tim lain. Tapi ini akan jadi pelajaran berharga untuk bahan evaluasi tim,” sambungnya.

Dalam pertandingan yang berlangsung, Bali United harus tertinggal melalui gol pemain Arema Cronus, Arif Suyono yang melapaskan tendangan keras pada menit ke-38 dan gagal di halau kiper Ngurah Komang.

Aremaday.com – Jelang peringatan hari ulang tahun Arema Cronus ke-29, manajemen Singo Edan secara resmi akan menggelar rangkaian acara untuk memeriahkan hari bahagia tersebut. Rencananya rangkaian acara tersebut akan dimulai pada 10 Agustus hingga 14 Agustus nanti di sekitaran Kantor Arema Cronus, jalan Kertanegara No.7 Malang.

Berikut jadwal rangkaian acara HUT 29 tahun Arema Cronus:

Rabu, 10 Agustus 2016
Pukul 23.00 – 24.00 WIB
– Pemutaran film refleksi perjalanan Arema
– Pesta flare dan kembang api.
– Launching Arema TV

Kamis, 11 Agustus 2016
Pukul 10.00 – 12.00 WIB
– Pembukaan Arema Fest
– Bazzar Merchandise Arema
– Lomba mewarna adik-adik TK

Pukul 13.00 – 16.00 WIB
– Lomba desain t-shit official Arema

Pukul 18.00 – 23.00 WIB
– Tasyakuran dan Doa
– Bedah buku ‘Buka-bukaan Arema’
– Performance band TANI MAJU

Jumat – Sabtu, 12 s.d 13 Agustus 2016
Pukul 10.00 – 22.00 WIB
– Bazzar Arema Merchandise
– Festival Band

Minggu, 14 Agustus 2016
Pukul 16.00 – 18.30 WIB
– Konser musik D’Kross

Pukul 19.00 – 21.00 WIB
– Nobar Sriwijaya FC vs Arema

Pukul 21.00 WIB – Selesai
– Konser band D’Kross

Aremaday.com – Arema Cronus nampaknya harus kembali kehilangan beberapa pilar utamanya jelang pertandingan melawan tuan rumah Siwijaya FC, Minggu (14/8) di Stadion Jakabaring, Palembang. Usai kapten Singo Edan, Hamka Hamzah yang terlebih dulu absen lantaran mengalami gangguan fisik, kini giliran dua pilar lain yakni Johan Alfarizi dan Raphael Maitimo yang juga harus melewatkan pertandingan pekan ke-15 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 tersebut.

Bek Arema Cronus, Johan Alfarizi terpaksa harus tinggal di Malang lantaran mengalami demam saat perjalanan dari Malang menuju Bandara Juanda (12/8). Alhasil, pemilik nomor punggung 87 tersebut harus mendapat perawatan lebih lanjut untuk menghindari hal yang tak diinginkan. Sejatinya, Alfarizi sendiri baru kembali usai mengikuti seleksi timnas senior gelombang pertama awal pekan lalu.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Kami takut kalau nanti tambah parah, makanya terpaksa dia tidak ikut ke Palembang,” ujar dokter tim Arema Cronus, dr Yudhis seperti dilansir Juara.

Sementara itu, gelandang Arema Cronus, Raphael Maitimo harus absen lantaran akan menjalani operasi terkait luka yang berada di tulang sinus di bawah mata.

“Saya harus lakukan operasi besok pagi (13/8). Sakit sekali. Di bagian sinus, di bawah mata,” tegas mantan pemain Persija tersebut.

Pemain Arema Cronus menjalani latihan di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang | © Malangvoice

Aremaday.com – Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija nampaknya telah siap untuk menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC, Minggu (14/8) sore di Stadion Jakabaring, Palembang. Jelang pertandingan tersebut, pelatih asal Bosnia ini meminta kepada para pemainnya untuk bermain enjoy dan tanpa beban. Hal ini dimaksutkan agar pemain bisa bermain lepas tanpa adanya tekanan.

“Lawan Sriwijaya, kami akan bermain lepas tanpa beban. Saya minta semua pemain enjoy. Tapi kami berharap hasil terbaik nanti,” terang Milomir Seslija.

Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Milo ini menilai bahwa Sriwijaya FC adalah tim yang mempunyai materi pemain bagus. Duet Beto Goncalves dan Hilton Moreira harus menjadi perhatian khusus dalam pertandingan nanti.

“Sriwijaya FC adalah tim yang bagus. Pemain mereka juga bagus. Mereka juga punya kecepatan. Kami wajib waspadai hal itu,” sambungnya.

Arema Cronus sendiri datang ke Palembang dengan kondisi yang pincang. Tiga pilar utama yakni Hamka Hamzah, Johan Alfarizi, dan Raphael Maitimo terpaksa harus tinggal di Malang karena terkendala masalah fisik.

Aremaday.com – Datang ke Palembang dengan skuat yang terbilang pincang, Arema Cronus tetap optimis bisa menjalani laga dengan maksimal kala berjumpa Sriwijaya FC, Minggu (14/8) sore di Stadion Jakabaring, Palembang. Lini belakang Singo Edan dalam pertandingan nanti setidaknya akan kehilangan dua pilar utama yakni Hamka Hamzah dan Johan Alfarizi yang harus mendapat perawatan di Malang karena terkendala masalah fisik.

Meski demikian, Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija telah menyiapkan beberapa alternatif termasuk memainkan para pemain muda seperti Ryuji Utomo dan Syaiful Indra Cahya.

“Hamka dan Alfarizi harus tinggal di Malang karena sakit. Meski berat kami harus optimis,” terang Milomir Seslija.

“Tapi kami masih punya pemain muda seperti Ryuji dan Syaiful Indra untuk gantikan mereka,” sambungnya.

Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Milo ini berharap kepada para pemain mudanya untuk tetap bisa menampilkan terbaik dan membawa pulang poin nantinya.

“Saya harap pemain muda nanti dapat tampilkan kapasitasnya untuk bisa tampil bagus dan mencuri poin nantinya,” tegas pelatih asal Bosnia tersebut.

Benny Wahyudi (kanan) berduel dengan Supardi (kiri), Minggu (14/8) di Stadion Jakabaring, Palembang | © ISC

Aremaday.com – Arema Cronus berhasil mengimbangi tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 1-1, Minggu (14/7) sore di Stadion Jakabaring, Palembang. Gol-gol dalam pertandingan tersebut berhasil diciptakan oleh Hilton Moreira menit ke-46, dan satu gol balasan dari Cristian Gonzales menit ke-87.

Pertandingan dimulai, Arema Cronus langsung mendapat tekanan dari tim tuan rumah terutama dari sektor sayap depan Sriwijaya FC. Beberapa kali upaya dilakukan namun masih gagal karena kesigapan lini belakang tim Singo Edan.

Menit ke-22, Sriwijaya FC hampir saja menjebol gawang Arema Cronus andai sundulan keras Hilton Moreira gagal diamankan oleh Kurnia Meiga yang melakukan penyelematan gemilang.

Tak lama berselang, Meiga kembali berhasil melakukan penyelamatan gemilang usai mengamankan sundulan Anis Nabar di depan gawangnya. Kedudukan tak berubah 0-0 memasuki menit ke-28.

Menit ke-32, Airlangga Sucipto sempat membuat publik Palembang bersorak berkat golnya. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit lantaran Airlangga dianggap terlebih dulu berada di posisi offside.

Di sisa waktu yang ada, Arema Cronus tak kunjung menemukan permainan terbaiknya. Kedudukan pun tetap imbang 0-0 sampai penghujung babak pertama usai.

Usai turun minum, Arema Cronus nampaknya merubah taktik dengan melakukan serangan cepat. Namun, tak sampai satu menit babak kedua dimulai, Singo Edan harus kecolongan melalui gol spektakuler Hilton Moreira yang melakukan tendangan keras dan gagal dihalau Meiga. Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 pada menit ke-46.

Tertinggal satu gol, Arema Cronus mencoba untuk lebih meningkatkan serangan. Hasilnya beberapa kali peluang hadir melalui sepakan Gonzales yang hampir saja menjebol gawang Sriwijaya FC andai Teja Paku Alam tak sigap menghalau bola.

Memasuki menit ke-75, Hendro Siswanto dkk terus menerus menggempur pertahanan Sriwijaya FC dengan serangan balik cepatnya.

Gol yang dinanti Singo Edan akhirnya hadir pada menit ke-87 melalui sundulan Gonzales yang memanfaatkan umpan crossing Beny Wahyudi. Kedudukan berubah imbang 1-1 bagi kedua tim.

Hingga pertandingan usai, skor imbang pun tak berubah 1-1. Dengan hasil ini, Singo Edan terpaku di posisi kedua dengan raihan 31 poin dari 15 pertandingan.

Skuat Sriwijaya FC melawan Arema Cronus, Minggu (14/8) di Stadion Jakabaring, Palembang | © ISC

Aremaday.com – Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C. Putro mengakui hasil imbang yang diraih oleh timnya kala jumpa Arema Cronus, Minggu (14/8) sore di Stadion Jakabaring adalah hasil yang jauh dari harapan dirinya.

Sempat unggul terlebih dulu di awal babak kedua, permainan Firman Utina dkk. malah menurun di 15 menit terakhir. Hasilnya, gol Gonzales di penghujung laga membuyarkan impian Laskar Wong Kito untuk meraih tiga poin.

“Tentu kami sangat kecewa. Sebab, kami sudah jauh-jauh melakukan persiapan demi laga ini. Tapi kami malah kebobolan di penghujung laga,” ujar Widodo.

Mantan pelatih Persegres Gresik tersebut menambahkan bahwa dirinya mendapat pelajaran berharga dari pertandingan melawan Singo Edan. Baginya, konsentrasi pemain harus tetap terjaga sampai sepanjang laga agar tak sampai kebobolan di akhir laga.

“Kami dapat pelajaran berharaga, kami harus bermain konsisten selama 90 menit,” tegasnya.

Selebrasi pemain Arema Cronus usai Gonzales mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC (14/8) | © ISC

Aremaday.com – Usai berhasil menahan imbang tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 1-1, Minggu (14/8) di Stadion Jakabaring membuat tim Singo Edan pulang ke Malang dengan membawa oleh-oleh satu poin. Hasil tersebut memang patut disyukuri karena dengan skuat minim, Arema Cronus bisa menahan imbang tim tuan rumah.

Asisten pelatih Arema Cronus, Joko Susilo menjelaskan bahwa meraih poin di Palembang memang menjadi target utama tim untuk kembali ke jalur positif.

“Kami memang bertekad meraih poin ketika bermain di Palembang. Apapun keadaannya, termasuk banyak pemain absen, tidak membuat kami menyerah karena harus melengkapi pesta ulang tahun,” terang Joko Susilo seperti dilansir Malang Post.

Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini menilai kejelian headcoach Milomir Seslija menjadi salah satu faktor penting dibalik raihan hasil imbang yang di dapat. Pelatih asal Bosnia tersebut dinilai pintar dalam membaca strategi lawan dan menciptakan strategi baru saat permainan tim mulai buntu.

“Kami melihat Sriwijaya mulai menyimpan beberapa pemain menyerangnya. Pelatih kami melihat itu dan harus tampil lebih menyerang,” sambungnya.

Beberapa perubahan coba dilakukan seperti memasukkan pemain muda Junda Irawan untuk menggeser posisi Benny Wahyudi ke posisi awal. Serta masuknya Arif Suyono dan Sunarto juga menambah serangan dari sisi sayap.

“Yang jelas kami berterima kasih kepada semua pemain. Mereka bekerja keras sampai akhir laga demi membawa pulang poin. Ini hasil terbaik bagi kami,” tegas legenda Singo Edan tersebut.

Aremaday.com – Arema Cronus bersiap menghadapi pertandingan pekan ke-16 ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 melawan Pusamania Borneo FC, Sabtu (20/8) malam di Stadion Kanjuruhan. Persiapan demi persiapan terus dimatangkan oleh tim pelatih agar Singo Edan mampu bermain maksimal dan meraih tiga poin.

Jelang pertandingan tersebut, Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija sedikit bisa bernafas lega ketika dua pilarnya dipastikan bisa kembali bermain melawan Pusamania Borneo FC nanti. Dua pemain tersebut adalah Raphael Maitimo dan Johan Ahmat Alfarizi. Kedua pemain sebelumnya absen saat pertandingan melawan Sriwijaya FC (14/8) lalu akibat mengalami kendala fisik.

“Ya, sedikit lega rasanya Alfarizi dan Maitimo bisa kembali bermain nanti. Namun, semua pemain saya rasa siap untuk bermain lawan Borneo,” terang pelatih asal Bosnia tersebut.

Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Milo tersebut juga meminta kepada seluruh pemainnya untuk mampu bermain ngotot sepanjang laga. Hal ini mengingat tim yang dihadapi Singo Edan nantinya adalah tim yang kuat dengan materi pemain yang bagus.

“PBFC punya pemain bagus. Mereka tim kuat. Saya minta kepada para pemain untuk mampu bermain lepas, all out, fight 90 menit saat pertandingan nanti,” tegasnya.

Aremaday.com – Bek Arema Cronus, Goran Gancev nampak antusias menyambut pertandingan pekan ke-16 ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 melawan Pusamania Borneo FC, Sabtu (20/8) malam di Stadion Kanjuruhan. Seperti yang diketahui, Goran Gancev merupakan mantan pemain Pesut Etam semusim lalu sebelum berkostum Singo Edan.

Sebagai mantan pemain, Goran sedikit mengetahui kekuatan lawan yang akan dihadapi nanti. Menurutnya, Pusamania FC adalah tim yang bagus dan mempunyai permainan cepat dari lini tengah.

“PBFC adalah tim bagus. Kami harus kerja keras dalam pertandingan nanti. Mereka punya pemain-pemain yang harus kita waspadai. Saya yakin Arema bisa menang,” terang Goran.

Pemain asal Makedonia tersebut menegaskan saat pertandingan nanti dirinya akan bermain dengan profesional. Terlebih, dirinya juga akan membalaskan kekalahan yang pernah di terima Arema Cronus di ajang Piala Gubernur Kaltim, Maret 2016 lalu dimana Singo Edan harus kalah 1-0 dari tim rumah.

“Saya harus main profesional. Waktu itu kami kalah, tapi tidak untuk sekarang. Arema sekarang sudah berbeda dengan yang dulu. Kami sudah lakukan banyak persiapan sekarang,” tegasnya.

Pemain Pusamania Borneo FC saat melakoni persiapan jelang lawan Arema Cronus (20/8) di Stadion Kanjuruhan | © Pusamaniafc

Aremaday.com – Pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic bertekad untuk bisa mencuri poin dari lawannya Arema Cronus dalam pertandingan pekan ke-16 ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Minggu (20/8) malam di Stadion Kanjuruhan. Dalam pertandingan nanti, Pusamania Borneo FC (PBFC) dipastikan akan kehilangan beberapa pilarnya karena berbagai alasan seperti akumulasi kartu dan cedera.

Namun meski demikian, Dragan mengaku tetap optimis bisa meraih hasil yang terbaik. Kuncinya, pemain harus mau bekerja keras sepanjang laga.

“Lawan Arema bukan suatu pertandingan yang mudah. Untuk itu, saya ingin pemain selalu siap dalam kondisi apapun,” terang Dragan seperti dilansir laman resmi klub PBFC.

Selain itu, kesiapan para pemain pengganti juga sangat diperlukan agar bisa meladeni permainan cepat para pemain Arema Cronus yang juga mengincar kemenangan untuk kembali memuncaki klasemen sementara TSC 2016.

“Kondisi ini memang tidak saya inginkan, tapi inilah sepak bola, kadang sangat berharap semua pemain bisa siap seratus persen saat hari pertandingan,” tegasnya.