Aremaday.com – Jelang pertandingan melawan Mitra Kukar, Minggu (28/5) malam di Stadion Gajayana, Malang, tim Arema FC masih dipusingkan dengan hilangnya dua bek tangguh mereka, Arthur Cunha dan Bagas Adi Nugroho karena cedera. Selain itu, Junda Irawan juga harus absen karena cedera. Satu nama lain, Jad Noureddine juga tak bisa bermain karena akumulasi kartu merah.

Untuk itu, Pelatih Arema FC, Aji Santoso harus pintar-pintar meracik strategi dan formasi terutama lini belakang agar tak sampai menjadi bulan-bulanan seperti melawan Persela lalu dimana tim Singo Edan kalah telak dengan skor 4-0.

Opsi menjajal duet baru terpaksa harus dijalankan oleh Aji. Hanif Sjahbandi dan Syaiful Indra Cahya coba akan diduetkan meski kedua pemain sebenarnya bukan berposisi sebagai center back.

“Hanif dan Indra coba akan saya duetkan di lini belakang. Formasi tersebut sudah saya terapkan disetiap latihan. Semoga hasilnya bagus,” terang Aji.

Sebelumnya, Arema FC juga sudah pernah mencoba memainkan satu nama lain yakni Oky Derry untuk menjadi bek. Hasilnya cukup bagus. Namun, karena untuk memenuhi regulasi U-22, Hanif akan di coba terlebih dulu di babak pertama.

“Bagas dan Arthur kondisinya masih belum bisa bermain. Kalau dipaksa nanti takutnya semakin parah. Jadi kami berusaha maksimalkan pemain yang ada saja,” tegasnya.

Juan Pablo Pino (merah) saat jalani pertandingan melawan Persela Lamongan (21/5) | © Juara

Aremaday.com – Berstatus sebagai marquee player nampaknya tak membuat posisi Juan Pablo Pino aman di skuat utama Arema FC. Pasalnya, Pelatih Arema FC, Aji Santoso sejak awal mengatakan tak akan memberikan garansi kepada setiap pemainnya untuk bisa bermain. Semua pemain diharapkan mampu bersaing secara sehat dalam setiap latihan dan mampu menjalankan strategi yang telah diberikan dengan baik.

Jika melihat performa Juan Pino, pemain asal Kolombia tersebut memang masih belum menunjukkan keistimewaannya dia atas lapangan meski diakui oleh Aji visi bermainnya memang bagus. Namun dalam posisi bertahan, Pino terlihat ogah bertarung untuk merebut bola dari musuhnya.

“Saya hanya akan memasang pemain yang mau berjibaku, yang mau fight untuk memenangi pertandingan,” terang Aji seperti dilansir Juara.

Lebih lanjut, permainan Pino sendiri juga sering mendapatkan kritikan dari para Aremania. Hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan tim pelatih untuk menyimpan sekaligus memberikan ‘warning’ kepada eks winger AS Monaco tersebut.

“Saya belum bisa memastikan Pino turun apa tidak, tetapi ada banyak perubahan komposisi dalam pertandingan nanti,” tegas mantan pelatih timnas U-23 tersebut.

Beny Wahyudi (biru) mencoba melewati hadangan dua pemain Mitra Kukar | © Bolacom

Aremaday.com – Arema FC berhasil mengakhiri tren negatif selama tiga pertandingan akhir Liga 1 usai menang dengan skor 2-0 atas tamunya Mitra Kukar, Minggu (28/5) malam di Stadion Gajayana, Malang. Dalam pertandingan tersebut, dua gol Arema FC berhasil dicetak oleh Fery Aman Saragih dan Hendro Siswanto.

Mitra Kukar berhasil mengambil alih pertandingan dan menciptakan peluang pertamanya melalui sepakan Mohamed Sissoko yang beruntung masih bisa ditepis oleh Kurnia Meiga.

Arema FC mencoba melakukan serangan dan menciptakan peluang ke gawang Mitra Kukar. Namun sayang, beberapa kali percobaan Andrianto dan Esteban Viscarra masih bisa digagalkan oleh bek Mitra Kukar.

Memasuki pertengahan babak, Mitra Kukar kembali memberikan ancaman melalui sepakan bebas David Maulana. Beruntung, Meiga kembali sigap menghalau bola keluar dari gawangnya.

Gonzales juga tak mau ketinggalan memberikan ancaman. Namun, pemain berjuluk El Loco tersebut gagal memaksimalkan dua umpan matang dari Viscarra dan Farizi di depan gawang Mitra Kukar.

Dipenghujung babak, Yogi Rahardian berusaha melepaskan sepakan keras namun dengan mudah Meiga menangkapnya. Hingga babak pertama usai, kedudukan imbang 0-0 tak berubah untuk kedua tim.

Usai turun minum, Arema FC mencoba memasukkan dua amunisi baru yakni Dendi Santoso dan Dedik Setiawan menggantikan Andrianto dan Nasir.

Di abak kedua, Arema FC tampil lebih agresif. Beberapa peluang langsung tercipta melalui Hanif Sjahbandi. Sayang sepakannya masih melambung tipis dari gawang Joko Ribowo.

Menit ke-49, gol yang dinanti Arema FC akhirnya hadir melalui kaki Fery Aman Saragih yang berhasil memaksimalkan bola muntah di depan gawang. Sepakan mendatarnya gagal dihalau oleh pemain Mitra Kukar. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Arema FC.

Dendi Santoso hampir saja menceploskan bola andai sundulannya tak membentur tiang gawang Mitra Kukar.

Memasuki menit ke-80, Hendro Siswanto yang baru masuk berhasil menggandakan kedudukan usai sepakan kerasnya dari luar kotak penalti gagal dihalau oleh Joko Ribowo dan sekaligus merubah kedudukan menjadi 2-0.

Di menit-menit akhir pertandingan, kedua tim mencoba untuk saling menggempur. Namun hingga pertandingan usai, kedudukan 2-0 tak berubah untuk keunggulan Arema FC.

Dengan kemenangan tersebut, Arema FC berhasil naik ke posisi ketiga klasemen sementara.

Selebrasi Hendro Siswanto usai berhasil mencetak ke gawang Mitra Kukar | © Malang Post

Aremaday.com – Kemenangan melawan Mitra Kukar, Minggu (28/5) malam tak hanya menjadi come back sempurna bagi tim Arema FC. Pasalnya, dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 tersebut, dua pemain Arema FC juga mengalami come back yang bagus. Kedua pemain tersebut adalah Fery Aman Saragih dan Hendro Siswanto yang sama-sama mencetak satu gol dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gajayana, Malang tersebut.

Ferry berhasil mencetak gol pada menit ke-49 usai memanfaatkan bola muntah dari pemain Mitra Kukar. Dengan tenang, Ferry berhasil melesatkan bola ke gawang yang dijaga Joko Ribowo.

“Tentu saya senang bisa mencetak gol untuk Arema. Selain come back bagi Arema yang rindu kemenangan, ini juga seakan come back sempurna bagi saya,” ujar Ferry seperti dilansir Malang Post.

Sementara itu, Hendro Siswanto yang masuk di pertengahan babak kedua menggantikan Ferry juga berhasil tampil apik dan langsung memberikan beberapa ancaman ke gawang Mitra Kukar. Hingga akhirnya pemain yang sebelumnya mengalami cedera panjang tersebut sukses melesatkan tendangan keras ke gawang Joko Ribowo dan membawa Arema FC unggul 2-0.

“Alhamdulillah bisa mencetak gol. Terpenting sekarang Arema bisa menang,” ujar Hendro.

Baik Ferry maupun Hendro, pertandingan semalam juga seakan menjadi pembuktian bagi keduanya bahwa meski sering menjadi cadangan tak membuat kualitas mereka diragukan. Ketika diberi kesempatan, tampil bagus dan memberi kemenangan menjadi pilihan keduanya.

Pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi terlihat sedihsai pertandingan melawan Mitra Kukar | © Bolacom

Aremaday.com – Gelandang muda Arema FC, Hanif Sjahbandi tak bisa membendung air matanya usai pertandingan melawan Mitra Kukar berakhir. Kesedihan Hanif tersebut lantaran dirinya bermain dengan sekian banyak beban.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 tersebut, Hanif mendapat peran baru yakni menjadi stopper berduet dengan Syaiful Indra Cahya. Pemain timnas U-22 tersebut seakan bisa menjawab tantangan dengan bermain lugas menghadang serangan lawan.

“Saya terharu juga dengan kerja keras rekan-rekan di lapangan. Arema membuktikan masih jadi tim besar lewat pertandingan kemarin,” terang Hanif seperti dilansir Bolacom.

Selain itu, sepekan sebelum pertandingan digelar, mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut sedang dirundung duka akibat kepergian sang ayahanda, Alm. Rony Sjahbandi.

Dengan tangis air mata, Hanif berjalan bersama rekannya dan mendapat tepuk tangan meriah dari jajaran official dan tentunya Aremania yang menyaksikan pertandingan di Stadion Gajayana secara langsung.

Dua pemain Arema, Bagas Adi (kiri) dan Adam Alis (kanan) berfoto dengan Pemain Persija, Bambang Pamungkas (tengah) | © Juara

Aremaday.com – Bek muda Arema FC, Bagas Adi Nugroho nampaknya sudah disiapkan untuk pertandingan melawan Persija Jakarta, Jumat (2/6) malam di Stadion Patriot, Bekasi. Bagas sendiri nampak sudah pulih kembali usai absen dalam dua pertandingan terakhir akibat mengalami cedera.

Dalam pertandingan melawan Persija nanti, Bagas diperkirakan akan berduel langsung dengan pemain senior, Bambang Pamungkas. Hal ini tak lepas dari absennya pemain striker asing Persija, Luis Junior karena akumulasi kartu.

Menanggapi hal tersebut, mantan pemain PSS Sleman itu mengaku siap dan tak minder meski lawan yang dihadapi punya nama besar dan termasuk legenda hidup sepakbola Indonesia.

“Persija akan tetap berbahaya walau kehilangan striker asing mereka. Untuk kemungkinan menghadapi mas Bepe, saya siap berduel. Saya juga cukup mengenal dekat sosok mas Bepe. Jadi tak ada masalah untuk saya menghadapinya di lapangan,” terang Bagas seperti dilansir Bolacom.

Mengenai target dalam pertandingan nanti, Bagas mengatakan timnya kini punya modal baik yakni berupa kemenangan penting usai menelan beberapa hasil buruk. Modal kepercayaan diri tinggi untuk bisa meraih poin.

“Pelatih juga sudah mempersiapkan tim ini untuk menghadapi Persija. Yang jelas kami datang ke sini bukan hanya sekedar datang, tapi kami bertekad membawa pulang hasil yang baik untuk kami,” tegasnya.

Aremaday.com – Pelatih Arema FC, Aji Santoso nampak menyadari betul kondisi sang lawan, Persija Jakarta yang akan dihadapi, Jumat (2/6) malam di Stadion Patriot, Bekasi.

Menurut Aji, meski Persija kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara, namun klub pujaan Jakmania ini dipastikan punya motivasi tinggi untuk segera bangkit dan meraih kemenangan perdananya di kandang sendiri. Terlebih, lawan yang dihadapi adalah tim Arema FC yang punya nama besar dan tentu apabila bisa meraih kemenangan akan bisa mengangkat kepercayaan diri tim.

“Sampai sekarang kita semua tahu kalau Persija belum bisa raih poin penuh di kandang, saya juga yakin mereka ada beban mental dan hal itu yang bakal kami manfaatkan,” terang Aji seperti dilansir Goal.

“Tapi jujur, sebenarnya juga tidak mudah untuk ambil poin dari mereka di kandang walau Persija belum pernah menang. Seharusnya mereka itu ada di papan atas karena mereka juga dihuni oleh pemain-pemain berkualitas,” sambungnya.

Untuk posisi Arema FC sendiri kini berada di posisi ke-4 klasemen sementara dengan raihan 14 poin.

Kiper Persija, Andritany melakukan selebrasi | © ISC

Aremaday.com – Persija Jakarta akan menghadapi laga penuh beban saat harus berjumpa dengan tim Arema FC. Target meraih kemenangan di laga kandang perdana menjadi misi utama bagi tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa mengakui bahwa pertandingan melawan Arema FC membuat timnya punya motivasi berlipat. Segala persiapan dirasa sudah matang baik strategi maupun permasalahan mental pemain.

“Kalau untuk tim, kami sangat bagus dan saya pribadi percaya dan optimis kalau tim ini akan lebih bagus ke depan. Semoga kami diberikan kemenangan pertama di Bekasi ini agar pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi,” terang Andritany seperti dilansir Goal.

Lebih lanjut, mengenai kekuatan lawan yang dihadapi, kiper berusia 25 tahun tersebut mengatakan bahwa semua pemain Arema FC tak ada yang istimewah untuk diwaspadai. Seperti halnya Cristian Gonzales maupun Esteban Viscarra. Semua pemain dinilai sama saja, karena Persija juga punya pemain-pemain yang punya kualitas bagus.

“Bagi saya tidak ada yang harus diwaspadai karena pemain Arema sama saja. Saya tidak mewaspadai individu Gonzales atau Viscarra yang diwaspadai dan saya harus berusaha mendapatkan hasil yang terbaik,” tegasnya.

Gonzales (biru tengah) mendoba merebut bola dari pemain Persija | © Juara

Aremaday.com – Arema FC gagal meraih poin saat melawat ke kandang Persija Jakarta, Jumat (2/5) malam di Stadion Patriot, Bekasi. Dalam pertandingan tersebut, tim Arema FC harus menelan kekalahan dengan skor 2-0. Gol Persija berhasil diciptakan oleh Bruno Lopes dan Rohit Chand di babak pertama.

Pertandingan dimulai, Arema FC langsung mendapat tekanan dari Persija yang ingin sekali memburu kemenangan perdananya di kandang. Arema FC yang mencoba berbalik menyerang pun tak bisa berbuat banyak karena pemain persija memberikan penjagaan yang cukup ketat kepada setiap lawan.

Petaka Arema FC hadir menit ke-23 . Marquee Player Persija, Bruno Lopes yang berdiri bebas berhasil melepaskan tendangan keras yang gagal diantisipasi oleh Kurnia Meiga. Alhasil, gol pun tercipta dan merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Persija.

Seakan kehilangan konsentrasi, barisan lini belakang Arema FC kembali lengah. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh Rohit Chand yang berhasil melepaskan sepakan dari luar kotak pinalti dan menembus gawang Meiga menit ke-28. Skor pun kembali berubah menjadi 2-0.

Arema FC yang mencoba bangkit mencoba menekan pertahanan Persija. Namun, kokoh dan disiplinnya pemain Macan Kemayoran tersebut membuat sejumlah peluang gagal berbuah gol. Hingga babak pertama usai, kedudukan 2-0 tak berubah untuk Persija.

Awal babak kedua, Arema FC mencoba memasukkan Dendi Santoso untuk menambah serangan.

Persija mendapat keuntungan pinalti yang diesksekusi oleh Bambang Pamungkas. Namun beruntung, Meiga berhasil bola untuk mengamankan gawangnya dari gol. Kedudukan tak berubah tetap 2-0 untuk Persija.

Aji Santoso mencoba memasukkan Dedik Setiawan dan Arif Suyono untuk menambah serangan. Beberapa kali percobaan tendangan Dedik berhasil mengamcan. Bek serta kiper Persija, Andritany berhasil mengahalau serangan yang terjadi.

Hingga pertandingan usai, skor 2-0 untuk keunggulan Persija tak berubah. Arema FC masih tertahan di posisi ke-enam dengan koleksi 14 poin.

Aremaday.com – Jelang pertandingan melawan Perseru Serui, Sabtu (10/6) malam di Stadion Gajayana, tim Arema FC dipastikan akan kehilangan setidaknya lima pemain pilarnya. Kelima pemain tersebut adalah Kurnia Meiga, Bagas Adi Nugroho, Hanif Sjahbandi, Adam Alis, dan Jad Noureddine. Kelimanya sama-sama mendapat panggilan timnas. Jad untuk timnas Lebanon, dan sisanya dipanggil Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla untuk ujicoba di Kamboja.

“Ya, lima pemain Arema mendapat panggilan dari timnas. Empat pemain gabung timnas U-22, dan Jad dapat panggilan ke Lebanon. Adam kemarin menyusul terakhir,” terang Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Lebih lanjut, pemanggilan ini nampaknya akan membuat Pelatih Arema FC, Aji Santoso memutar otak untuk mencari pemain pengganti di tengah kondisi tim yang dituntut untuk meraih kemenangan.

“Tentu kami sangat kehilangan mereka. Tapi, selagi ada waktu kami akan siapkan pemain pengganti dan semoga hasilnya nanti bisa membawa tim Arema menang,” tegas Aji.

Empat pemain yang berangkat ke Kamboja sendiri dijadwalkan akan kembali lagi pada 9 Juni mendatang, hal tersebut juga tentu sangat mepet dengan jadwal pertandingan. Kondisi pemain pun juga dipastikan belum pulih usai menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Selebrasi pemain Arema usai mencetak gol | © Liga Indonesia Baru

Aremaday.com – Tren negatif sedang merundung tim Arema FC setidaknya dalam beberapa pertandingan terakhir. Usai takluk dari Persija Jakarta (2/6) lalu, tim Arema FC kini dipaksa harus segera bangkit dan meraih kembali kemenangan demi kemenangan. Terdekat, tim berjuluk Singo Edan ini akan menghadapi Perseru Serui, Sabtu (10/6) malam di Stadion Kanjuruhan.

Secara materi pemain, Arema FC sebenarnya jauh lebih unggul ketimbang Perseru. Namun, hal tersebut kini juga masih belum jadi jaminan bagi tim asuhan Aji Santoso untuk mudah meraih kemanangan.

“Yakin untuk menang boleh. Tapi jangan berlebihan. Harus tetap fight agar bisa kembali ke papan atas,” terang Aji seperti dilansir laman resmi klub.

Lebih lanjut, Aji mengatakan bahwa dalam pertandingan nanti, Gonzales dkk harus mampu bermain displin dan jangan sampai lengah. Perseru dan Arema FC sebenarnya juga bernasib sama. Di pertandingan terakhir, Perseru juga menelan kekalahan dari Bali United.

“Perseru di pertandingan sebelumnya baru kalah dari Bali United. Peluang Arema untuk menang terbuka lebar. Intinya harus main disiplin. Apalagi kali ini Arema kembali tampil tidak dengan komposisi terbaik. Empat pemain ke timnas, ada hukuman kartu dan cedera,” tegasnya.

Selebrasi pemain Arema FC usai pertandingan | © Malang Post

Aremaday.com – Arema FC akan menjalani laga yang cukup ‘krusial’ melawan Perseru Serui, Sabtu (10/6) malam di Stadion Gajayana. Laga bisa dibilang krusial lantaran  kini Arema FC dipaksa harus mampu menang dan bangkit usai bermain buruk di laga akhir melawan Persija (2/6) yang berakhir dengan skor 2-0.
Namun, dalam pertandingan nanti tim Arema FC belum-belum sudah mendapat ujian. Ujian tersebut adalah banyaknya pemain pilae yang harus absen karena beberapa alasan. Ada yang masih bergabunf timnas, belum pulih dari cedera, dan akumulasi kartu.
Namun meski demikian, Pelatih Arema FC, Aji Santoso mengatakan bahwa timnya kini harus bisa tetap melangkah maju meski banyak hadangan yang menghalangi. Aji mengaku telah menyiapkan beberapa alternatif formasi baru untuk mengatasi permasalaham pemain yang absen.
“Pertandingan melawan Perseru, Arema tidak diperkuat empat pemain nasional, Jad dipanggil timnas Lebanon, dan Alfarizi akumulasi kartu. Adam Alis juga tak bisa bermain karena cedera saat melawan Kamboja,” terang Aji seperti dilansir Viva.
“Kita harus melangkang dengan kondisi apapun, komposisi kemungkinan besar akan berbeda. Tidak ada Jad dan Bagas di lini belakang. Kita akan coba Arthur dan Syaiful,” tegasnya.

Aremaday.com – Arema FC akan menjalani laga yang bisa dibilang krusial saat menghadapi Bali United, Sabtu (17/6) malam di Stadion Gajayana. Dibilang krusial lantaran tim berjuluk Singo Edan ini mau tidak mau harus bisa mengakhiri tren negatifnya dengan sebuah kemenangan meyakinkan.

Dipertandingan terakhir, Arema FC ditahan imbang tanpa gol oleh Perseru Serui (10/6). Hal tersebut pun langsung menuai kecaman keras dari beberapa Aremania yang tak terima dengan hasil tersebut. Salah satu kecaman keras tersebut tertuju kepada sosok pelatih, Aji Santoso yang terbilang gagal dalam meracik strategi untuk meraih kemenangan.

Namun, jelang pertandingan nanti, Aji meminta kepada seluruh tim untuk ‘cuek’ sejenak agar bisa fokus selama 90 menit pertandingan dan meraih tiga poin.

“Saya minta kepada pemain untuk fokus pertandingan saja. Jangan pikirkan pemberitaan atau omongan orang lain seperti apa. Saya yakin jika pemain bisa fokus akan dapat hasil positif,” terang Aji seperti dilansir Bolacom.

Salah satu cara Aji untuk membuat pemain bisa tenang dan fokus adalah dengan melakukan karantina H-1 jelang pertandingan di Hotel Ijen Suites. “Kebijakan libur sehari jelang pertandingan memang ditujukan akan pemain rileks. Lebih banyak istirahat, tenang, dan membuat tim lebih kompak. Jangan malah terkuras konsentrasinya karena terbenani,” tegas mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.

Aremaday.com – Arema FC akhirnya berhasil kembali meraih hasil positif usai berhasil menang atas tamunya, Bali United, Sabtu (17/6) malam di Stadion Gajayana dengan skor 2-0. Dua gol dalam pertandingan tersebut berhasil diborong oleh Cristian Gonzales.

Turun bertandingan dengan ‘beban’ harus menang membuat Ahmad Bustomi dkk. tampil ngotot sejak awal laga. Pertandingan sendiri berjalan cukup sengit dan bahkan beberapa kali kedua tim terlihat perselisihan.

Yabes Roni mencoba memberikan ancaman ke gawang Arema FC. Namun beruntung sepakannya masih melambung meski tinggal berhadapan dengan Kurnia Meiga.

Gol yang dinanti puluh ribuan Aremania yang hadir akhirnya tiba menit ke-40. Gonzales yang membawa bola dijatuhkan oleh pemain Bali United di dalam kotak penalti. Gonzales pun tak menyiakan hadiah penalti yang diberikan dengan berhasil melesatkan bola mengecoh kiper, I Made Kadek Wardhana. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara Arema FC.

Di babak kedua, Arema FC tetap mengusung permainan menyerang. Tak butuh waktu lama untuk Gonzales menggandakan kedudukan. Menit ke-50, pemain berjuluk El Loco tersebut berhasil memanfaatkan bola umpan pojok untuk menjadi gol. Kedudkan berubah menjadi 2-0 untuk Arema FC.

Gonzales sebenarnya kembali bisa mencetak gol ketiga. Namun, hakim garis lebih dahulu mengangkat bendera petanda offside dan gol pun dianulir.

Dendi Santoso turut memberikan ancaman melalui tendangan kerasnya yang masih bisa di tepis oleh Kadek Wardhana.

Arema FC harus kehilangan sang kapten, Johan Farizi usai mendapatkan dua  kartu kuning menit ke-68. Di sisa waktu yang ada, tim Singo Edan harus berjuang mempertahankan kedudukan dengan 10 pemain.

Bali United yang mencoba mengejar terus berupaya melakukan tekanan melalui barisan lini depannya. Namun peluang tersebut harus gagal berbuah gol karena Meiga tampil apik mengamankan bola.

Hingga pertandingan usai, skor 2-0 tak berubah untuk keunggulan Arema FC. Dengan hasil ini, tim asuhan Aji Santoso berhasil naik klasemen ke posisi ke-5.

Selebrasi Cristian Gonzales usai mencetak gol ke gawang Bali United | © Bolacom

Aremaday.com – Kesuksesan Arema FC mengalahkan tim Bali United, Sabtu (17/6) malam nampak membuat sejumlah pihak merasa lega atas kebangkitan tim Singo Edan dari beberapa hasil buruk sebelumnya. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gajayana tersebut, Arema FC berhasil menang dengan skor 2-0 melaui dua gol Cristian Gonzales.

Usai pertandingan, Pelatih Arema FC, Aji Santoso mengatakan bahwa kemenangan timnya ini merupakan buah kerja keras para pemainnya selama latihan karena ingin segera bangkit.

“Saya berterima kasih kepada pemain yang sudah tampil luar biasa. Awal pertandingan anak-anak sudah bermain disiplin posisi. Tetapi setelah itu mereka nyaman menjalankan skema menyerang,” terang Aji seperti dilansir Bolacom.

Kemudian, kembalinya ketajaman Gonzales membuat motivasi para pemain menjadi meningkat. Pemain lain termotivasi akan sosok Gonzales yang sudah terbilang paling senior terlihat pantang lelah berlari di atas lapangan untuk mendapatkan bola dan memberikan ancaman ke gawang lawan.

“Gonzales tampil luar biasa. Dia memberikan 200 persen kemampuannya. Pemain lain ikut bersemangat ketika Gonzales bermain seperti tidak punya lelah,” sambung Aji.

Dengan kemenangan ini, juga sekaligus membuat para pemain Arema FC bisa menyambut libur lebaran dengan tenang tanpa beban berarti.

“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Kami ingin libur lebaran dengan tenang. Pemain bisa merealisasikan target itu,” tegasnya.

Aremaday.com – Manajemen Arema FC telah resmi merilis logo dan jargon untuk Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 tahun. Peluncuran tersebut dilakukan oleh manajemen saat pertandingan melawan Bali United, Sabtu (17/6) malam di Stadion Gajayana.

Jargon #M30ISILAKES dipilih dan angka 30 disimbolkan dengan syal yang terikat diantara angka nol. Tak lupa logo kepala singa juga ditampilkan di dalam logo tersebut.

Adapun makna-makna yang coba diutarakan oleh manajemen dalam peluncuran jargon dan logo baru tersebut.

Ditengah-tengah syal terdapat garis warna merah putih dimana Arema juga mengemban misi nasionalisme, selain karena tanggal kelahiran yang hampir berdekatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, Arema ingin membawa misi cinta tanah air dan NKRI.

Kepala singa yang mengaum diartikan sebagai semangat membara dan pemberani selalu tertanam dalam jiwa-jiwa Arema.

Sedangkan, jargon ‘Mbois Ilakes’ terasa sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana kali ini adalah pertama kalinya jargon berbahasa ‘Malangan’ dengan ciri khas walikan. Tujuannya jelas, tentu ingin mempopulerkan bahasa walikan sebagai konten lokal yang harus dijaga.

Pemain Arema FC saat jalani latihan di Kebun Raya, Purwodadi | © Bolacom

Aremaday.com – Manajemen Arema FC nampaknya tak bisa sepenuhnya bersantai saat menikmati momen libur lebaran karena harus disibukkan dengan mengurus jadwal pertandingan terdekat yakni melawan PS TNI, Senin (3/7) mendatang di Stadion Patriot, Bogor.

Manajemen Arema FC sendiri meminta agar jadwal pertandingan tersebut bisa diundur karena permasalahan akomodasi. Dimana jadwal keberangkatan tim Singo Edan sendiri bertepatan dengan momen arus balik mudik yang membuat kesulitan untuk mencari tiket.

“Kami sudah mengirim surat permohonan pengunduran jadwal, sehingga tidak berbarengan dengan arus balik lebaran,” terang Media Officer Arema FC, Sudarmaji seperti dilansir Jawa Pos.

Selain Arema FC, sebenarnya beberapa klub lain juga bernasib sama. Sebut saja, Persela Lamongan, Mitra Kukar, dan Perseru Serui yang juga melakoni laga tandang kesulitan untuk mencari tiket untuk berangkat.

Namun, semua keputusan nanti akan bergantung kepada operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan menyetujui apa tidak.

“Kalau banyak tim yang meminta penundaan jadwal usai lebaran, kemungkinan peluang disetujui sangat besar. Tapi kalau Arema saja yang meminta, ya tipis peluangnya,” tegasnya.

Pemain muda Arema FC, Dalmiansyah Matutu (biru) mendapat kawalan dari pemain lawan | © Bolacom

Aremaday.com – Libur lebaran 2017 nampaknya sangat dimanfaatkan benar oleh sejumlah pemain Arema FC untuk mudik dan berkumpul kembali bersama keluarga. Salah satunya adalah penyerang muda, Dalmiansyah Matutu yang mudik ke Lampung. Pemain yang kini berusia 19 tahun tersebut mengaku sangat antusias dengan mudik lebaran kali ini. Bukan tanpa alasan, dirinya kini pulang dengan status sebagai pemain profesional bersama tim Arema FC.

“Saya merayakan Idul Fitri dengan keluarga besar di Lampung. Tentu bahagia, tahun ini karena bisa membawa nama baik keluarga dengan isa jadi pemain profesional,” terang Dalmiansyah seperti dilansir Bolacom.

Sebelum mudik, Dalmiansyah sendiri tak lupa menyempatkan untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga dan saudara di rumahnya. Salah satu oleh-oleh yang dibawa adalah puluhan jersey yang sengaja dibawa untuk kenang-kenangan keluarga, saudara dan teman-temannya.

“Nanti saya bagikan kepada saudara dan teman-teman di Lampung sebagai kenang-kenangan,” ujarnya.

Saat berada di Lampung, pemain bernomor punggung 77 tersebut nampaknya sudah punya satu agenda yakni bermain bola di kampungnya bersama teman-teman semasa kecilnya dulu.

“Dulu saya memulai sepak bola dari kampung. Jadi, nanti kepingin main lagi sekalian reuni,” tegasnya.

Hendro Siswanto (depan) berduel dengan Junda Irawan dalam sesi latihan tim Arema FC | © KlikApa

Aremaday.com – Tim Arema FC sudah menjalani latihan perdananya usai libur lebaran, Rabu (28/6) sore di Stadion Kanjuruhan. Dalam latihan tersebut, sebagian besar pemain sudah nampak berkumpul dan mulai fokus menatap pertandingan terdekat yakni melawan PS TNI, Senin (3/7) di Stadion Patriot, Bogor.

Latihan Johan Farizi dkk. dipimpin langsung oleh pelatih kepala, Aji Santoso. Meski nampak santai, semua pemain diharapkan bisa serius terutama mengembalikan kebugaran fisik terlebih dulu sebelum mulai meracik strategi. Misi meraih tiga poin tandang perdana menjadi terget tersendiri dalam pertandingan nanti.

“Kita belum pernah dapat poin penuh di kandang lawan. Laga kontra Persiba tidak masuk hitungan karena walaupun status kita away, tapi main di Malang. Lawan PS TNI, harus dapat poin,” ujar Aji seperti dilansir Malang Post.

Menengok calon lawannya, Aji mengatakan bahwa lawan yang dihadapinya nanti adalah tim yang punya keunggulan terutama dalam segi tenaga. Selain itu, PS TNI juga lebih produktif dalam urusan mencetak gol. Arema FC kini tercatat hanya mengoleksi 9 gol, sedangkan PS TNI sudah mengemas 18 gol dari 11 pertandingan.

“PS TNI adalah tim bertenaga. Secara fisik, mereka kuat. Sejak ditangani Ivan Kolev, ada perubahan dari cara main,” sambungnya.

Namun meski demikian, Aji nampak sudah menyiapkan strategi untuk meredam pemain PS TNI dalam pertandingan nanti.

“Kita harus antisipasi kekuatan fisik, dengan cara lebih kuat pegang bola. Kalau mereka disuruh lari terus dan jarang pegang bola kan pasti capek. Kita arahkan Arema agar tidak cepat kehilangan bola,” tegas mantan pelatih timnas U-23 tersebut.

Aremaday.com – Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara mengejutkan merubah peraturan terkait pemain U-22. Dalam keputusan yang dikeluarkan tersebut dinyatakan bahwa peraturan memainkan pemain U-22 akan dihapus dan tak berlaku terhitung sejak pekan ke-12 hingga 30 Agustus 2017 mendatang.

Hal ini tak lepas dari sudah komplitnya skuat timnas U-22 yang akan mulai menjalani pemusatan latihan di Bali dan turun ke ajang SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menanggapi hal ini, manajemen Arema FC mengaku senang meski hingga saat ini belum menerima surat resmi dari pihak operator. Tercatat dua nama pemain Arema FC, Bagas Adi Nugroho dan Hanif Sjahbandi masuk ke dalam skuat asuhan Luis Mila di timnas.

“Sampai saat ini Arema belum menerima keputusan itu secara resmi. Tapi jika benar, tentu kami sangat setuju. Pemain yang ke timnas merupakan pemain kunci Arema,” terang General Manager Arema FC, Ruddy Widodo seperti dilansir Bolacom.

Sebelumnya, manajemen dan pelatih sempat punya niatan untuk mencari pemain baru untuk mengantisipasi hengkangnya pemain timnas tersebut. Namun, karena adanya penangguhan tersebut, Arema FC urung mencari pemain muda baru dan lebih memilih mencari pemain yang syarat akan pengalaman dan jam terbang.

Sementara itu, kekuatan tim Singo Edan dipastikan juga akan meningkat karena dengan tak adanya regulasi pemain U-22, pemain-pemain senior Arema FC seperti Dendi Santoso, Arif Suyono hingga Ahmad Bustomi punya peluang besar untuk menjadi starter di beberapa pertandingan ke depan.